Skip to main content

[OPINI] Kenapa Pakaian Preloved Banyak Digemari? Ini Alasannya, Setujukah Kamu?

 

Sumber Gambar: kumparan.com

Ardisultan - Pakaian preloved atau istilah kasarnya berupa pakaian bekas sudah tak asing lagi bagi semua orang. Teringat pada daerah sekitar gue bahwa pakaian bekas bisa dibeli dengan harga yang sangat miring sekitar 10 ribu sampai 100 ribu tergantung jenis barang tersebut. Bisa itu baju, celana, jaket dan lain-lain. Lalu dengan berkembangnya media sosial bahkan video digital seperti tiktok banyak para penjual pakaian tersebut muncul ke permukaan. Hal ini pun tentu membuat para penjual terbantu sehingga meningkatnya pendapatan. Tak jarang sekarang pakaian branded bisa ditemukan dengan harga yang 'murah'.

Kedatangan ke tempat yang dulu pernah gue belanja, sekarang pun mengikuti hal-hal tersebut. Sehingga harga pun ikut naik, namun tidak menutup kemungkinan juga gue mendapat baju, crewneck dan jaket dengan kondisi yang terbilang masih bagus dan bila beruntung masih ada tag yang menempel. Lalu kenapa sih banyak sebagian orang yang memilih untuk membeli pakaian preloved?

Sumber Gambar: pexels.com/Karolina Grabowska

Alasan yang pertama dan pasti lo pun setuju, yaitu harga yang lebih terjangkau. Para pembeli pun bisa merasakan baju branded seperti H&M, Gucci, MLB, Samurai, Sukajan original dan beberapa brand ternama lainnya hanya mengocek kantong yang lebih murah daripada pakaian barunya. Banyak yang beranggapan bahwa sekarang baju preloved mahal, namun itu kembali kepada pandangan masing-masing.

Saat gue mengakses tiktok, banyak juga peminat bahkan penjual yang mulai bermunculan dengan menawarkan berbagai barang menarik. Gue hanya menyimak dan mencoba untuk mempelajari penawaran mereka. Gue pun mencoba untuk membeli jaket varsity dengan harga yang murah yaitu 150ribu saja, setelah gue cek tag bahwa itu jaket original suatu brand yang barunya saja berkisar antara 450ribu sampai 1juta.

Menurut gue ini worth it sih banget bagi orang yang ingin mendapat barang branded namun murah. Bahkan bisa mengirit pengeluaran juga loh. Itu sih bagaimana cara lo menyikapinya, mungkin bagi sebagian orang beranggapan jijik memakai pakaian bekas meskipun itu branded. Mereka lebih memilih baru meskipun dengan harga yang mahal.

Gue pun menghargai mereka. Guejuga lebih memilih untuk membeli dengan kondisi baru ketika itu baju, sepatu dan jaket yang kira-kira bisa dipakai sehari-hari dan ketika lagi ada duit. Apabila lagi bokek dan adanya hasrat gue untuk tetap stylish, gue memilih untuk membeli pakaian preloved.

Demikian opini gue terhadap pakaian preloved yang sekarang semakin menjamur berkat dukungan media sosial. Bagaimana pendapat lo? Silahkan berikan tanggapan dikolom komentar. Apabila lo menyukai artikel ini, jangan lupa share. Terimakasih sudah membaca hingga akhir, sampai jumpa di artikel menarik lainnya.